LEMBAGA PENDIDIKAN
YAYASAN PONDOK PESANTREN
SMK ROUDLATUL ISLAM
Jl. Himalaya No. 57 Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember
Email : smkroudlatulislam@yahoo.com Tlpn : +6285106264444
Sejarah Berdiri dan Perkembangan SMK Roudlatul Islam
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Roudlatul Islam merupakan sekolah yang berstatus swasta dengan bernuansakan Islami, Yayasan ini di dirikan oleh Hasan Basri di Arjasa pada tanggal 20 juni 2009 yang berkedudukan di Jl. Himalaya N0 57 Kemuning Lor Arjasa, dalam rangka ussaha Pemerataan khususnya di daerah pedesaan karena pada umumnya siswa-siswi berasal dari daerah pedesaan yang rawan sekali belum bisa mengenyam pendidikan.
Oleh karnanya sekolah ini berada dibawah naungan Yayasan. Kabupaten Jember dalam memberikan layanan kebutuhan pendidikan pada Masyarakat khususnya pada daerah-daerah yang tidak memiliki sekolah, jadi pemerintah pada saat itu ingin mengurangi Tingkat Partisipasi Kotor artinya banyak siswa-siswi yang sudah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih Tinggi seperti di SMA/SMK sederajat seperti di desa-desa, untuk itu pemerintah mempunya program pada tahun 2008-2009 untuk mendirikan sekolah baru.
Pada saat itu Pemerintah Kabupaten Jember mendirikan Tujuh Unit Sekolah baru dalam rangka memberikan layanan pendidikan, khususnya pada daerah-daerah yang banyak masyarakatnya namun kurang mampu mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi dan Program ini sesuai dengan program Sisdiknas tentang belajar 12 tahun.
Jadi SMK Roudlatul Islam ini sudah 10 tahun berjalan berarti sudah 5 kali mengeluarkan kelulusan.
Oleh karnanya sekolah ini berada dibawah naungan Yayasan. Kabupaten Jember dalam memberikan layanan kebutuhan pendidikan pada Masyarakat khususnya pada daerah-daerah yang tidak memiliki sekolah, jadi pemerintah pada saat itu ingin mengurangi Tingkat Partisipasi Kotor artinya banyak siswa-siswi yang sudah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih Tinggi seperti di SMA/SMK sederajat seperti di desa-desa, untuk itu pemerintah mempunya program pada tahun 2008-2009 untuk mendirikan sekolah baru.
Pada saat itu Pemerintah Kabupaten Jember mendirikan Tujuh Unit Sekolah baru dalam rangka memberikan layanan pendidikan, khususnya pada daerah-daerah yang banyak masyarakatnya namun kurang mampu mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi dan Program ini sesuai dengan program Sisdiknas tentang belajar 12 tahun.
Jadi SMK Roudlatul Islam ini sudah 10 tahun berjalan berarti sudah 5 kali mengeluarkan kelulusan.
Keterangan di atas didukung oleh pernyataan bapak Agil, selaku waka humas dan salah satu masyarakat asli di sekitar SMK Roudlatul Islam Arjasa yang mengetahui asal mulanya berdirinya SMK Roudlatul Islam Arjasa.
Bahwasannya sekolah ini didirikan atas dasar pengajuan ketua yayasan dan dukungan dari masyrakat pada tahun 2008, namun baru terealisasi pada tahun 2009.
Pada saat itu penerimaan siswa dan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) belum terlaksana dengan maksimal di karenakan masih ada 2 kelas, seiring berjalanya waktu sekolah ini berkembang pesat banyak orangtua menyekolahkan anaknya di SMK Roudlaul Islam Arjasa, akan tetapi yang terjadi adalah kurangnya kelas sehingga kepala sekolah dan wali murid mempunyai inisiatif untuk membuat ruang kelas dari bambu (Getdek) yang di bantu oleh masyarakat sekitar juga dan masuk sekolahnya ada 2 gelombang artinya ada yang masuk pagi dan sore, kelas X dan XI pada saat itu masuk pagi, sedangkan kelas XII masuk sore.
Saat itu sarana dan prasarananya masih kurang hal ini terbukti pada saat proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) masih beralaskan Tikar (Lesehan) tidak ada meja dan kursi namun tidak lama kemudian sekolah mendapatkan bantuan berupa meja dan kursi dari pemerintah. Dan sekarang Sarana dan Prasarananya sudah lengkap hanya kurang satu yaitu Lab Komputer.
Bahwasannya sekolah ini didirikan atas dasar pengajuan ketua yayasan dan dukungan dari masyrakat pada tahun 2008, namun baru terealisasi pada tahun 2009.
Pada saat itu penerimaan siswa dan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) belum terlaksana dengan maksimal di karenakan masih ada 2 kelas, seiring berjalanya waktu sekolah ini berkembang pesat banyak orangtua menyekolahkan anaknya di SMK Roudlaul Islam Arjasa, akan tetapi yang terjadi adalah kurangnya kelas sehingga kepala sekolah dan wali murid mempunyai inisiatif untuk membuat ruang kelas dari bambu (Getdek) yang di bantu oleh masyarakat sekitar juga dan masuk sekolahnya ada 2 gelombang artinya ada yang masuk pagi dan sore, kelas X dan XI pada saat itu masuk pagi, sedangkan kelas XII masuk sore.
Saat itu sarana dan prasarananya masih kurang hal ini terbukti pada saat proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) masih beralaskan Tikar (Lesehan) tidak ada meja dan kursi namun tidak lama kemudian sekolah mendapatkan bantuan berupa meja dan kursi dari pemerintah. Dan sekarang Sarana dan Prasarananya sudah lengkap hanya kurang satu yaitu Lab Komputer.